Tiga Desa Eks Transmigrasi Masih Terisolir

Tiga Desa Eks Transmigrasi Masih Terisolir - Hallo sahabat Bimaprastyo Limbang Mulya, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Tiga Desa Eks Transmigrasi Masih Terisolir, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel banyuasin, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Tiga Desa Eks Transmigrasi Masih Terisolir
link : Tiga Desa Eks Transmigrasi Masih Terisolir

Baca juga


Tiga Desa Eks Transmigrasi Masih Terisolir

PANGKALAN BALAI-BANYUASIN,
BeritAnda - Sudah dua pekan berjalan,
banjir besar yang memutus akses jalan
penghubung di tiga desa eks transmigrasi
yakni Desa Pulau Muning, Sako Makmur,
dan Desa Limbang Mulya perlahan-lahan
mulai surut.

Kendati demikian, tiga desa tersebut masih
terisolir. Pasalnya kendaraan rota dua dan
empat belum bisa menembus jalan tanah
yang rusak tergerus banjir dan berlumpur.

Pantauan di lapangan, Minggu
(22/12/2013), tampak beberpa mobil dan
motor memutar balik tak berani
menyeberangi jalan yang berlumpur serta
digenangi air setinggi kurang lebih 40 cm.

Namun ada juga kendaraan yang lolos
terjebak lumpur, namun banyak juga
kendaraan bermotor yang rusak akibat
mesin kemasukan air.

Kades Limbang Mulya M Nahdlo saat
diwawancarai via Hp kemarin mengatakan,
kondisi jalan penghubung tiga desa Eks
transmigrasi yakni desa Pulua Muning, Sako
Makmur, dan Limbang Mulya masih
terndam air setinggi lutut orang dewasa.

Akibat putusnya akses jalan menuju ke desa
terdekat, Desa Sungai Rengit terganggu
sejak dua minggu lalu hingga saat ini.

“Warga mulai kesulitan mendapatkan air
bersih. Mereka hanya mengandalkan
persediaan air hujan untuk memasak,
mencuci baju dan mandi,” kata Kades.

Hal senada dikatakan oleh Sekretaris Desa
Sako Makmur Bonari. Sudah dua minggu ini
air yang menggenangi jalan penghubung
tiga desa ke desa terdekat masih terputus,
bahkan beberpa motor yang nekat keluar
untuk mencari air bersih terpaksa harus
dorong-dorongan kendaraan mereka.
Terpaksa warga mengkonsumsi air hujan
sebagai pengganti air tanah. Hal ini
dilakukan untuk menyambung hidup.

“Kita sudah berupaya menimbun jalan
rusak yang terparah di depan jalan desa,
namun kemampuan kami terbatas.
Akibatnya banyak titik jalan yang terlihat
masih belum bisa dilalui kendaraan,”
ungkapnya.

Selain itu juga, Kades Pulau Muning Ali
Usman menambahkan, sejak banjir
menggerus akses jalan penghubung,
warganya tetap bersabar bertahan di
rumah, kendati mengurangi mobilitas
keluar seperti mencari ikan dan berkebun.

“Alhamdulillah setelah banjir baru ada
bantuan dari dinas sosial kabuapten
berupa bahan makanan yang bisa
digunakan oleh warga kami,” tukasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak
tiga desa eks transmigrasi tahun 1998 yakni
Desa Pulau Muning , Sako Makmur dan
Limbang Mulya, Kecamatan Sembawa,
Banyuasin yang terletak di atas rawa-rawa
sudah di kepung banjir.

Banjir yang terjadi sejak Rabu (11/12/2013)
lalu menyebabkan warga mulai kesulitan
mendapatkan air bersih dan sembako,
akibat transportasi jalan penghubung
menuju ke tiga desa tersebut putus lebih
dari 3 km.

Banjir ini merupakan banjir terbesar sejak
puluhan tahun atau sejak zaman
transmigrasi tahun 1997-1998 silam, dan
kali ini betul-betul banjir bandang. (febri).


Sumber Artikel: beritanda.com



Demikianlah Artikel Tiga Desa Eks Transmigrasi Masih Terisolir

Sekianlah artikel Tiga Desa Eks Transmigrasi Masih Terisolir kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Tiga Desa Eks Transmigrasi Masih Terisolir dengan alamat link https://bimaprastyo.blogspot.com/2014/01/tiga-desa-eks-transmigrasi-masih.html

0 Response to "Tiga Desa Eks Transmigrasi Masih Terisolir"

Post a Comment

.